14.4.12

life is about choice

Sebulan sudah saya "menikmati" pekerjaan sebagai seorang freelancer. Shock? Ya, tentu saja. Terbiasa dengan rutinitas pergi-pulang kantor, tp sekarang harus berdiam di kamar kos. Jam kerja masih sama. Saya memang mendisiplinkan diri kerja seperti jam kantor. Hanya bedanya, di kos saya bisa langsung "ndlosor" di kasur kalau capek, nggak harus mandi pagi (u yeahh...), kalau pengen kopi tinggal bikin, nggak perlu pakai baju bagus, cukup celana pendek dan kaos oblong, trus bisa pergi2 kalau lg bosan di kos bhahak...

Nggak enaknya? Dianggap sebagai pengangguran. Bahkan, barusan saya dikirimi pesan oleh ibu: "Ta, ada lowongan sekretaris peternakan ayam di kota Muntilan." -____-"

Atau capek harus menjelaskan kepada beberapa tetangga yg iseng bertanya kenapa sy keluyuran saat jam kantor. Tak perlu marah dengan anggapan itu. Jelaskan saja secukupnya, atau jawab dengan senyuman hehehe...Dan kerepotan mengatur semuanya sendiri karena bekerja freelance berarti merangkap sebagai tukang nego, staf, admin, sekretaris, office girl (krn sy wanita), dan tentu saja: tukang tagih honor! :))

Bahagia? Umm....untuk saat ini iya. Beberapa emosi negatif perlahan  membaik, bahkan menghilang. Berganti dengan rasa "legowo", lega, ikhlas, nol.

Now, it's all about me. Pekerjaan, suasana hati, apa yang saya ingin lakukan atau tidak, semuanya tergantung saya. Beserta segala risikonya tentu saja. Yup, life is about choice. Hidup ini adalah pilihan. Untuk saat ini, saya memilih hidup sebagai freelancer. Entah dua atau tiga bulan lagi, atau bahkan setahun lagi. Entah pilihan apa yang akan ditawarkan kehidupan kepada saya.

Salam hangat, sehangat karpet yang saya duduki seharian ini :) *seruput kopi*


Published with Blogger-droid v2.0.4

No comments: