Kadang kita lupa menetapkan segala sesuatunya dari awal. Lupa menetapkan peraturan, apa yang harus dilakukan mana yang tidak sehingga di kemudian hari tidak terjadi salah paham ataupun "kenapa nggak bilang dari awal?".
Itulah pentingnya menetapkan segala sesuatunya di awal. Saya yang notabene orang Jawa juga belum terbiasa dengan hal ini. Sering merasa tidak enakan karena bukan budaya Jawa untuk memberi tahu sesuatu secara gamblang, padahal kalau terjadi "suatu pihak melanggar pihak yang lain", cm bisa grundelan di belakang. Ya karena itu, nggak enak menetapkan segala sesuatu dari awal, takut dibilang kaku, saklek. Atau, dianggap sudah tahu.
Saya diberitahu oleh teman saya dalam hal ini. Dia bilang, "lain kali, tetapkan segala sesuatunya dari awal." kalimat itu melekat di pikiran saya sekarang, terutama ketika saya harus berurusan dengan pekerjaan. Ya, tidak enak rasanya bekerja tanpa aturan yang jelas dan tiba-tiba ditegur karena kita ternyata melanggar peraturan. Dari mana kita tahu kesalahan kita kalau peraturannya saja kita tidak tahu? Iya kan?
Nah...itulah apalagi dalam lingkup kerja. Saya saja yang freelance juga selalu memberitahu kepada klien saya "aturan main" jika bekerja dengan saya. Jadi, sama-sama enak. Kedua belah pihak tahu mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak. Kecil kemungkinan terjadi pelanggaran jika segala sesuatunya ditetapkan dari awal. Ya mungkin kita akan dipandang terlalu kaku atau saklek. Tapi, ya memang harus seperti itu agar menjadi profesional.
Demikianlah, sedikit berbagi di Senin sore ini. Semoga kita tidak lupa untuk menetapkan segala sesuatunya dari awal :)
No comments:
Post a Comment